Kamis, 29 April 2021

Catatan Sederhana Tentang "Suara Kenabian Elisa"

 

                                                                       Makassar, 30 April 2021, M.S.S.


2 Raja-raja 6:1-7:21  

“Fungsi Suara Kenabian Elisa dalam Mengatasi Kelaparan”


Elisa  Memimpin dengan Kuasa Allah

Kepemimpinan Elisa tergambar jelas ketika negeri Aram menyerang Samaria. Dalam menghadapi resiko, ia tidak gentar, karena ia mempunyai keyakinan yang lebih besar dari yang lain. Ia mampu melihat kuasa Allah yang bekerja walaupun tidak kasat mata. Elisa mampu menyusun strategi yang cerdik untuk membebaskan penduduk Samaria dari ancaman Aram tanpa kekerasan yang akan merugikan kedua bela pihak, yakni orang Aram dan orang Samaria. Dari semua yang dia lakukan sebagai seorang pemimpin, ia merupakan pemimpin yang berdoa dan dilengkapi dengan kuasa yang dari Allah sendiri. Bisa dikatakan bahwa sikap yang demikian merupakan rahasia sukses untuk menjadi seorang pemimpin.

Tindakan Elisa Saat Mengatasi Kelaparan

Pengepungan yang dilakukan oleh orang-orang Aram terhadap orang Israel di Samaria berdampak pada harga-harga barang yang makin meroket sehingga makin tidak terjangkau oleh rakyat. Akibatnya, kelaparan yang hebat melanda seluruh daerah Samaria. Hebatnya kelaparan yang terjadi pada saat itu mengakibatkan rakyat tidak bisa mengontor diri dan memakan anaknya sendiri. Kehidupan Elia yang dipenuhi dengan kuasa Allah ia mampu mengatasi kelaparan tersebut dan karena pertolongan Allah, semua apa yang Elisa katakan terjadi dan menjadi nyata. Elia mampu menyatakan suara Allah yang bekerja melaluinya untuk menyatakan bahwa kuasa Allah ada dan nyata bagi umat pilihannya. Ketika kita ingin mendalami kuasa yang Allah nyatakan melalui perkataan-perkataan Elisa yang kemudian menjadi suatu yang nyata terjadi yakni, yang pertama bahwa Allah telah mengacaukan pasukan Aram sehingga mereka meninggalkan perkemahan dengan segala isinya begitu saja, bahkan segala yang mereka miliki termasuk pakaian dan perhiasan mereka pun ditinggalkan di tempat perkemahan. Mereka mengira bahwa pasukan Samaria telah datang untuk mengepung mereka, padahal tidaklah demikian. Allah bertindak membela umat-Nya.

Peristiwa dimana kuasa Allah sangat nyata melalui Elisa yakni dapat kita simak dari sikap Yoram yang sempat meragukan perbuatan Allah. Yoram menganggap bahwa berita tentang keempat orang kusta yang disampaikan oleh Elisa tersebut hanya merupakan stategi orang Arama dalam melakukan penyerangan, tetapi justru sebaliknya, perkataan Elisa menyadi jelas dan nyata bahwa, keempat orang kusta itu justru memberitakan kabar baik kepada penduduk Samaria. Hal yang juga nyata terjadi kuasa Allah melalui kenabian Elisa yang dipenuhi kuasa Allah yakni meninggalnya seorang ajudan perwira raja. Saat penduduk Samaria bergembira menikmati pertolongan Tuhan dengan segala yang mereka dapatkan dari kemah-kemah orang Aram, justru perwira tersebut tidak dapat merasakannya sebab ia mati terinjak-injak oleh kerumunan banyak orang. Peristiwa ini sangat tepat terjadi sebagaimana yang telah dinubuatkan oleh Elisa .

Kesimpulan Cerita Dari Kuasa Allah Melalui Suara Kenabian Elisa dalam Mengatasi Kelaparan:

            Kuasa dan campur tangan Allah nyata melalui suara kenabian Elisa yang berkata-kata dengan penuh kuasa dari Allah. Dimulai dari kembalinya keempat orang kusta setelah menemukan kemah orang Aram yang telah kosong bersama dengan semua harta benda, makanan dan pakaian yang orang Aram tinggalkan. Orang kusta itu melaporkan hasil temuan mereka kepada raja, seluruh penduduk kota kemudian menjarah lokasi perkemahan orang-orang Aram. Dengan demikian bahwa apa yang dinubuatkan oleh Elisa sebelumnya menjadi kenyataan. Harga bahan pokok menjadi merosot, nyata terjadi juga kepada perwira raja bahwa dia hanya akan melihat perubahan kebahagiaan terjadi, namun tidak akan menikmatinya karena ia mati terinjak-injak di depan pintu gerbang. Ini akibat dari ketidakyakinan seseorang terhadap Firman Allah yang disampaikan melalui hambanya yakni nabi Elisa.

Catatan!

Fungsi kenabian Elisa terbukti dari nyatanya kuasa Allah yang terjadi sesuai dengan apa yang dikatakan atau dari apa yang dinubuatkan oleh Elisa, semuanya terjadi. Menurut saya, peristiwa-peristiwa tersebut nyata terjadi tak lain dan tak bukan karena Allah ingin memberitahuan kepada umat pilihannya bahwa Dia itu ada dan nyata. Melalui pada hambanya, para Nabi dan Rasul, Allah ingin menyatakan dirinya dengan kuasa-kuasa yang tidak bisa dilakukan oleh kuasa manapun. Melaui para Nabi yang diutusnya, kuasa Allah juga nyata kepada mereka untuk berkata-kata dan bernubuat tentang tindakan-tindakan penghukuman, teguran, bahkan tindakan kasi sayang Allah kepada umat-umat pilihan-Nya. Melalui Elisa, Allah ingin membuktikan bahwa sekalipun Allah tidak terlihat secara kasat mata, namun kuasanya dapat dilihat, dirasakan dan dinikmati oleh umat-Nya. Maka dari itu, kita sebagai umat kepunyaan-Nya, patutlah kita meyakini akan kuasa dan kasihnya kepada kita, kita tidak akan dibiarkan-Nya kelaparan, bahkan Allah tidak akan membiarkan kita mengalami masalah diluar kemampuan kita. Maka, yang perlu dan penting untuk di mengerti bahwa Allah senantiasa dan turut dalam mendatangkan kebahagiaan umat-Nya.